CUPANG BRUNEI (BETTA MACROSTOMA)
(sumber gambar : ibcbettas.org)
Cupang Brunei (Betta macrostoma) adalah
cupang alam yang berasal dari Kalimantan. Warna tubuh cupang ini
kemerahan dengan kombinasi biru atau hijau. Sementara siripnya berwarna
hijau tua dengan hiasan guratan merah dan hijau muda di bagian tepinya.
Komposisi warna yang begitu indah tersebut membuat cupang dengan
panjang tubuh maksimal 12 cm ini layak dijuluki sebagai “bruney beauty”.
Penyebaran ikan cupang ini banyak berada di Brunei Darussalam dan
ujung utara negara bagian Malaysia Sarawak di pulau Kalimantan.Spesies
ikan cupang ini kini mulai terancam oleh sebab itu Sultan Brunei telah
melarang spesies ini untuk di ekspor demi menjaga pelestarian ikan
cupang alam yang cantik ini.
Spesies
ini dapat di pelihara dalam akuarium atau kolam secara berpasangan.
Bisa juga dipelihara dalam akuarium komuniti dengan spesies ikan
tertentu lainnya. Cupang alam jenis betta macrostoma sangat menyukai
akuarium ekosistem yang dirancang sedemikian rupa menyerupai habitat
aslinya.
Meski banyak yang mengatakan sebagai ikan yang susah dibudidayakan, betta macrostoma relatif lebih mudah beradaptasi
dengan sebagian besar jenis mineral kimia yang terkandung dalam air,
sepanjang komposisi / kondisi air tersebut tidak terlalu ekstrem /
terjaga dengan baik. Kondisi air yang cocok untuk pasangan betta
macrostoma berpijah adalah air pada rentang pH di bawah 6. Ikan ini membutuhkan air murni asli dan sangat lembut (90% RO), dengan
filtrasi arus kuat, Aquarium besar juga disarankan, ikan bisa berenang
sangat cepat, dan telah dikenal untuk membunuh dirinya sendiri dengan
berenang melawan kaca tangki. Tangki harus ditutup sangat baik, Betta
macrostoma adalah pelompat yang sangat baik, dan rentan terhadap udara
dingin. Tempat persembunyiannya terutama tanaman mengambang. Filter UV
sangat dianjurkan dalam memelihara ikan ini.
Karena Betta Macrostoma adalah jenis cupang yang pandai dan handal dalam melompat, dengan kecenderungan untuk menemukan bukaan yang sangat
terkecil di kerudung tangki, dan melarikan diri dari mereka melalui
lubang tersebut, maka sebaiknya dipelihara dalam aquarium tertutup. Betta
Macrostoma digolongkan sebagai omnivora, dapat menerima berbagai varian
pakan seperti cacing darah, jentik nyamuk, kutu air, brine shrim dan
varian pakan buatan lainnya. Pejantan
Betta Macrostoma memiliki warna yang lebih cemerlang dibanding
betinanya, warna orange kemerahan dengan kombinasi kuat warna hitam pada
beberapa bagian tubuh. Sementara warna si betina nampak berwarna agak
kusam perak cokelat dengan dua garis lateral yang kontras. Perbedaan ini
makin kentara mendekati waktu pemijahan.
Kecenderungan lain dari ikan ini pada wadah pemeliharaan adalah keinginan untuk bunuh diri dengan cara membenturkan kepalanya ke sisi wadah pemeliharaan / aquarium. Hal ini terjadi jika ikan ini mengalami stress karena kondisi di wadah pemeliharaan tidak sesuai dengan habitat aslinya. Untuk itu perlu desain khusus dari wadah untuk menghindari hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar