Kamis, 24 Mei 2012

PEMIJAHAN IKAN CUPANG



Sebagai hobiist ikan cupang, adalah lebih mudah untuk membeli beberapa ikan cupang kecil yang terlihat bagus, lalu dirawat sampai menjadi ikan cupang dewasa yang terlihat lebih indah, apalagi sekualitas taraf kontes. Dengan kata lain, kita menjadi Raiser. Namun ada baiknya kita melangkah ke tahap berikutnya, yaitu mengawinkan indukan ikan cupang (jantan dan betina) dan menghasilkan sendiri anakan ikan cupang. Dengan kata lain, kita melangkah menjadi Breeder. Dengan menjadi breeder, kita dapat mengawinsilangkan indukan untuk mendapatkan keturunan/anakan yang lebih unggul, dalam arti bentuk warna lebih indah dan bervariasi.dan sebagainya. Postingan saya kali ini membahas mengenai proses pemijahan ikan cupang berdasarkan pengalaman saya.

  • Pilih indukan siap kawin yang cantik, sehat, tidak cacat dan cukup umur, yaitu antara 4 sampai 6 bulan. Ciri-ciri ikan cupang jantan yang siap kawin adalah sering membuat buih/gelembung udara di permukaan. Ciri-ciri ikan cupang betina yang siap kawin adalah bentuk perutnya membulat dan kelihatan bagian kuning memanjang di bagian perutnya.
  • Siapkan wadah pemijahan. Bisa berupa ember atau aquarium ukuran sedang. Ketinggian air kira-kira 20 sampai 30 cm. Airnya yang bersih, kalau berasal dari PAM atau air ledeng biarkan saja sehari supaya kandungan kaporitnya mengendap. Kalau dari air tanah tidak perlu diinapkan.
  • Taruh tanaman seperti eceng gondok atau kalau tidak ada kita bisa pakai stirofoam, sebagai tempat sarang.
  • Taruh ikan yang jantan dahulu. Biarkan selama 3 jam atau 6 jam. Paling lama sehari. Beri makan secukupnya.
  • Masukkan toples yang berisi ikan betina ke dalam wadah pemijahan. Jangan langsung dicampur dulu.
  • Biarkan proses tersebut sampai ikan cupang jantan membuat buih di sekitar eceng gondok atau stirofoam.
  • Kalau buih sudah lumayan banyak, campurkan yang betina dengan yang jantan.
  • Biarkan proses pemijahan terjadi. Kalau ikan jantan sudah "memeluk" ikan betina sekitar beberapa detik dan melayang-melayang di dalam air, berarti sedang terjadi proses pemijahan, dimana yang betina mengeluarkan telur sedangkan jantan mengeluarkan sperma.
  • Telur-telur yang jatuh akan diambil ikan jantan dengan mulutnya untuk diletakkan di buih-buih.
  • Proses ini akan terus berulang-ulang. Kira-kira 3-4 jam setelah itu, pada saat betina mulai mendekati sarang dan mencari telur untuk dimakan, angkat betina tersebut dari wadah pemijahan. Yang jantan biarkan saja tetap dalam wadah pemijahan. Karena yang jantan lah yang akan mengurus dan merawat telur sampai menetas dan menjadi burayak-burayak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar