Senin, 28 Mei 2012

AIR DAN PAKAN UNTUK IKAN CUPANG

Ada 2 hal yang kritikal dalam memelihara ikan cupang : air dan pakan.
Air

Air sebagai media kehidupan ikan cupang perlu selalu diperhatikan kondisinya. Berbicara mengenai air, tidak lepas dari apa yang disebut dengan Pondus Hydrogeny (pH) atau derajat keasaman air, yaitu derajat kandungan hidrogen dalam air. Nilai pH adalah antara 1—14. Air dengan angka pH 1 bersifat sangat asam, sementara pH 7 berarti netral. Air dengan pH 14 berarti sangat basa dan terasa pahit seperti sabun.

Derajat keasaman yang ideal untuk budidaya cupang adalah 6,2—7,5. Cupang tidak dapat hidup di air dengan pH 1—4 (terlalu rendah) atau 11—14 (terlalu tinggi). Jika pH tidak sesuai dengan pH ideal yang dibutuhkan cupang, cupang akan tidak bernafsu makan, berenang tidak stabil, sisiknya menjadi kasar, tidak mau berkembang biak atau bertelur, tubuhnya bantet, bahkan mati. Angka pH sangat dipengaruhi oleh kandungan CO2 dalam air. CO2 ini merupakan hasil respirasi ikan dan kadarnya berbeda antara siang dan malam. Selain itu, faktor sisa pakan, sekreasi ikan, dan penggantian air juga mempengaruhi pH.

Untuk mengukur derajat keasaman air, gunakan kertas lakmus atau pH meter. Jika pH air terlalu asam, tuang kapur pertanian atau kapaur bordo dengan dosis secukupnya ke dalam air. Jika pH terlalu basa, yaitu lebih besar dari 7, masukkan daun ketapang ke dalam wadah air.

Oleh karena itu, ada baiknya para peternak ikan cupang menggunakan daun ketapang untuk mengkondisikan air tempat memelihara ikan cupangnya. Ada 2 jenis daun ketapang :
  1. Daun ketapang yang tumbuh di daratan : Daun ketapang ini lumayan banyak di temukan di mana-mana dan fungsinya juga sangat baik untuk ikan cupang kususnya ikan cupang aduan & hias. untuk perawatan sisik & sirip sangat baik bila di gunakan daun ini, tapi ingat jangan biarkan daun ini terlalu lama di biarkan hingga berminggu-minggu ini akan mengakibatkan permukaan air menjadi seakan-akan seperti minyak hal ini dapat mengganggu kesahatan metabolisme ikan cupang.
  2. Daun ketapang yang tumbuh di pinggir pantai : Daun ini lebih bagus lagi dan saya sangat merekomendasikannya. selain membuat sisik & sirip ikan menjadi lebih baik air yang terdapat di dalamnya akan berubah menjadi lebih terlihat menarik atau menyala lebih terang di banding perubahan air yang di hasilkan daun ketapang darat. dan juga daun ketapang ini lebih tahan lama karena air di permukaannya tidak berubah seperti berminyak pada permukaannya beda dengan air di daun ketapang darat.
Akan tetapi menurut pengalaman saya, daun ketapang yang baik adalah daun ketapang yang kering dan telah terjatuh sendiri dari pohonnya. dan bukan daun yang sengaja di petik kemudian di keringkan karena hasilnya akan berbeda dan khasiatnya kurang banyak bermanfaat untuk cupang peliharaan kita.
Daun ketapang yang dimasukkan ke wadah pemeliharaan ikan adalah daun ketapang yang telah kering. Beberapa peternak ada yang menuangkan/mencampurkan air daun ketapang ke dalam wadah pemeliharaan tanpa menyertakan daun ketapang tersebut. Prosesnya adalah dengan mengeringkan dahulu daun ketapang, lalu daun ketapang dimasukkan dalam air, dan diinapkan selama 1 hari. Setelah itu disaring. Air hasil penyaringan itulah yang dimasukkan ke dalah wadah pemeliharaan ikan cupang. Saya sendiri menyimpan air hasil penyaringan dalam botol-botol sebagai stok.

Berdasarkan pengalaman saya, perbandingan percampuran air yang ideal adalah  air biasa : air ketapang = 2 : 3. Namun harap diingat, sebaiknya jangan menggunakan air ketapang ini untuk proses pemijahan ikan, karena berdasarkan pengalaman saya, burayak-burayak yang menetas mencapai tingkat kematian yang sangat tinggi.
Selain masalah daun ketapang di atas, hal yang perlu diperhatikan adalah bila memelihara ikan cupang dengan menggunakan air PAM sebaiknya diinapkan dahulu selama 1 hari, supaya kadar kaporitnya mengendap.


Pakan

Sebenarnya pakan untuk ikan cupang tidak terlalu susah karena ikan cupang yang bersifat omnivora tersebut dikenal rakus dan bisa makan hampir apa saya. Jika anda punya sisa makanan seperti telur, daging, bahkan tempe dan tahu, berikan saja ke ikan cupang tersebut, biasanya dia akan makan makanan tersebut. Asalkan dibersihkan dahulu dan dipotong-potong kecil seukuran kira-kira mulut ikan cupang.

Namun, beberapa peternak cupang ada yang memberikan jenis makanan khusus dengan tujuan agar ikan cupang tersebut warnanya indah, siripnya panjang dan lebar, sisiknya keras, dan lain-lain. Ada yang berupa pakan alami atau pakan buatan (pellet). Untuk pakan buatan (pellet) kita bisa dapatkan di  toko-toko ikan. Untuk pakan alami kita bisa dapatkan di toko ikan khusus atau yang lengkap atau dengan mencarinya sendiri di lingkungan kita, atau juga dengan mengkulturnya sendiri.
Beberapa pakan alami ikan cupang yang familiar : jentik nyamuk (cuk), kutu air (daphnia), moina, microworm, infusoria, arthemia, dan lalin-lain.
Khusus untuk burayak ikan cupang biasa umur 3 hari ke atas biasa diberikan kutu air yang berukuran kecil/halus.

Khusus untuk indukan betina sebaiknya diberikan jentik nyamuk (cuk) agar produksi telurnya baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar